Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

ROKOK dan REMAJA







Perompak Masa Depan
































Nama Penulis:
Hadiatul Izzah
Moh. Riyan Basofi
Wilda Al aluf


Nama Pembimbing:
Qodiriyah, S.Pd







MADRASAH TERPADU MODEL PONDOK PESANTREN (MADU MPP)
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) LUMAJANG
Jl. Citandui No. 75 Telp. (0334) 882987 Lumajang 67315






LEMBAR PENGESAHAN


Judul Karya Tulis             : Perompak Masa Depan
Penulis                              : Moh. Riyan Basofi, Hadiatul Izzah, Wilda Al aluf
Disahkan pada Tanggal    :
Oleh                                 :

Pembimbing




Mengetahui,
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Lumajang,


Drs. H. M. Nur Sjahid, MA
NIP:19520803 198303 1 002
























ABSTRAKSI

Riyan Basofi, Moh. Izzah, Hadiatul. Al Aluf, Wilda. 2011. Perompak Masa Depan sebagai prilaku merokok remaja sekarang. Karya tulis, sebagai sarana untuk memberi motivasi serta informasi pada perokok khususnya dikalangan remaja. Pembimbing Qodiriyah, S.Pd.
Kata Kunci: Remaja, Pandangan Islam Kesehatan.
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1998). Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial (TP-KJM, 2002). Salah satunya keinginan para remaja untuk mencoba merokok dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi tentang rokok. Di dalam Islam sendiri dijelaskan bahwa hukum merokok adalah haram begitu juga dengan memperdagangkannya. Termasuk yang diharamkan karena berbahaya bagi fisik dan mendatangkan bau yang tidak sedap, sedangkan Islam adalah (agama) yang baik, tidak memerintahkan kecuali yang baik. Seyogyanya bagi seorang muslim untuk menjadi orang yang baik, karena sesuatu yang baik hanya layak untuk orang yang baik, dan Allah ta’ala adalah Maha Baik tidak menerima kecuali yang baik. Dunia kedokteran telah membuktikan bahwa mengkonsumsi rokok dapat membahayakan, jika membahayakan maka hukumnya haram. Dan apabila remaja di Negara kita ini sudah terbiasa untuk merokok lalu apa jadinya Negara ini jika rokok sudah meraja lela dan rokok sudah menjadi perompak masa depan  bagi generasi muda Indonesia khususnya generasi islam. Semua cita-cita mereka akan terhenti karena bahaya yang di timbulkan oleh rokok.


























DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................
ABSTRAKSI......................................................................................................................          
DAFTAR ISI......................................................................................................................          
KATA PENGANTAR .......................................................................................................          
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................          
A. Latar Belakang ..........................................................................................................          
B. Rumusan Masalah......................................................................................................          
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................          
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................          
A. Dimensi Biologis........................................................................................................          
B. Dimensi Kognitif.......................................................................................................          
C. Dimensi Moral............................................................................................................          
D. Dimensi Psikologis.....................................................................................................          
E. Remaja dan Rokok.....................................................................................................          
F. Metode Penulisan.......................................................................................................          
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................          
A. Kandungan Dalam Rokok.........................................................................................          
B. Bahaya Rokok Pada Kesehatan.................................................................................          
C. Dampak dari Merokok...............................................................................................          
D. Pandangan Islam Tentang Rokok .............................................................................          
E. Kebijakan Pemerintah................................................................................................          
F. Peran Serta Orang Tua................................................................................................          
G. Strategi Cepat dan Tepat Berhenti Merokok.............................................................          
BAB IV PENUTUP............................................................................................................          
A. Kesimpulan.....................................................................................................................          
B. Saran     ..........................................................................................................................          
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................          










KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karya tulis ini berjudul “PEROMPAK MASA DEPAN” sebagai pengetahuan sekaligus sebagai motivasi bagi remaja agar masa depan mereka bisa  tetap berlanjut. Karya tulis ini juga membahas tentang strategi tepat untuk berhenti merokok. Karya tulis ini disusun untuk mengikuti lomba kayra tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh AKPER Lumajang.
            Penulis karya tulis ilmiah ini banyak bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini ucapan terimah kasih kami sampaikan kepada :
  1. Bapak H.Nur syahid S,pd, selaku kepala MAN Lumajang
  2. Bapak Saiful S,pd, selaku wakil kepala madrasah bidang kesiswaan MAN Lumajang
  3. Ibu Qodiriyah, Spd selaku pembimbing karya tulis ilmiah
  4. Orang tua dan teman-teman yang memberikan dukungan materiil dan spiritual

Akhirnya, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.      

Lumajang, 06 juni 2011
                                   


Penulis








                                                                                               
BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar belakang
Rokok adalah produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan ketergantungan) karena didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69 diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat berbahaya yang terkandung didalam rokok antara lain : tar, karbon monoksida, sianida, arsen, formalin, nitrosamine dan lain-lain (http://medicastore.com/artikel/299/index.html).
Seorang perokok sekarang ini bukan hanya dari kalangan orang-orang dewasa melainkan sudah ada pada kalangan remaja, lebih parahnya lagi sekarang ini banyak anak-anak masih SD sudah merokok bahkan ada beberapa balita yang merokok. Kecenderungan merokok pada remaja / anak-anak diakibatkan oleh pergaulan bebas pada masa sekarang ini dan kurangnya pengarahan dari orang tua, tak jarang mereka meniru kebiasaan orangtuanya yang merokok.
Peran orangtua pada masa sekarang ini sangatlah dibutuhkan, karena maraknya pergaulan bebas di era ini. Tapi kebanyakan pada masa sekarang ini orang tua malah mendukung anaknya untuk bergaul dengan bebas, dengan alasan kasihan pada anaknya nanti kalau orangtua terlalu protektif dalam membatasi pergaulan anaknya, bisa-bisa mereka jadi kurang pergaulan (KUPER) dan gagap teknologi (GAPTEK).
Lalu apa jadinya bangsa kita ini jika remajanya saja sudah tidak peduli dengan akibat dari apa yang telah mereka perbuat, sedangkan disuatu hadits dijelaskan bahwa “Pemuda Hari Ini Adalah Pemimpin Masa Depan”. Para perokok tidak menyadari bahwa rokok telah merusak organ-organ yang ada dalam tubuh mereka, lebih parahnya lagi kebanyakaan dari mereka adalah orang yang beragama ISLAM yang sudah sangat jelas di dalam Islam kebanyakan para ulama’ berpendapat bahwa hukum dari merokok adalah haram. Di dalam Islam segala sesuatu yang diharamkan  pasti ada hikmah dibalik itu semua, misalnya saja diharamkannya untuk merokok. Mengapa di dalam islam hukum merokok adalah haram? Itu semua dikarenakan dampak yang ditimbulkan oleh rokok itu akan merusak apa yang telah Allah berikan pada kita. Bukan hanya membahayakan bagi perokok aktif tapi juga membahayakan bagi perokok pasif, seperti pepatah mengatakan” tidak ikut memakan nangkanya malah terkena getahnya”. Itulah beberapa faktor yang menyebabkan seorang remaja di Negeri kita ini kecanduan oleh rokok, lalu apa jadinya Negara kita ini jiki remaja yang jadi penerus Bangsa bisanya hanya buang-buang uang untuk menjemput ajal mereka sendiri, karena rokok merupakan gerbang NARKOBA, sedangkan NARKOBA merupakan suatu rantai yang mematikan rantai maut). Kita bisa bilang seperti itu karena mereka sudah terjerumus oleh kesenangan sesaat yang membuat mereka tidak memperhatikan dampak dari apa yang telah mereka lakukan. Maka sudah sangat pantas jika rokok itu kita juluki sebagai “PEROMPAK MASA DEPAN”.

  1. Rumusan Masalah
Melihat paparan di atas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa yang menyebabkan meningkatnya ketergantungan pengguna rokok pada remaja seiring dengan bertambahnya tahun?
2.      Mengapa produksi rokok terus berkembang?
3.      Adakah cara untuk mengendalikan remaja dari bahaya rokok?
4.      Mengapa rokok sangat berbahaya baik bagi perokok aktif maupun pasif?
  1. Tujuan
1.      Melindungi remaja dari bahaya rokok baik bagi perokok aktif maupun pasif
2.      Membantu bangsa bangkit dari keterpurukan yang diakibatkan oleh banyaknya generasi muda yang menjadi pecandu rokok sehingga menghambat perkembangan generasi muda yang sehat
3.      Membebaskan generasi remaja khususnya remaja ISLAM dari benda yang merusak "ROKOK”
4.      Membebaskan remaja dari ketergantungan menggunakan rokok dan menekan angka penggunaan rokok dikalangan remaja serta memberikan informasi mengenai bahaya rokok.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah(Hurlock, 1998). Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial (TP-KJM, 2002). Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (15-18) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa.
Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan,namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. Untuk dapat  memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi-dimensi tersebut.
  1. Dimensi Biologis
Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra, secara biologis dia mengalami perubahan yang sangat besar. Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi.
  1. Dimensi Kognitif
Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget (seorang ahli perkembangan kognitif) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal (period of formal operations).
Pada periode ini, idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak alternatif pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya. Kapasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkembang sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan. Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri.. Semestinya, seorang remaja sudah harus mampu mencapai tahap pemikiran abstrak supaya saat mereka lulus sekolah menengah, sudah terbiasa berpikir kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan mencari solusi terbaik.
  1. Dimensi Moral
Masa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya mengenai berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentukan nilai diri mereka. Elliot Turiel (1978) menyatakan bahwa para remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka. Remaja mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran yang ada dan mempertimbangan lebih banyak alternatif lainnya. Secara kritis, remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan membandingkannya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya. Sebagian besar para remaja mulai melihat adanya “kenyataan” lain di luar dari yang selama ini diketahui dan dipercayainya. Ia akan melihat bahwa ada banyak aspek dalam melihat hidup dan beragam jenis pemikiran yang lain. Baginya dunia menjadi lebih luas dan seringkali membingungkan, terutama jika ia terbiasa dididik dalam suatu lingkungan tertentu saja selama masa kanak-kanak.
Kemampuan berpikir dalam dimensi moral (moral reasoning) pada remaja berkembang karena mereka mulai melihat adanya kejanggalan dan ketidakseimbangan antara yang mereka percayai dahulu dengan kenyataan yang ada di sekitarnya. Mereka lalu merasa perlu mempertanyakan dan merekonstruksi pola pikir dengan “kenyataan” yang baru. Perubahan inilah yang seringkali mendasari sikap "pemberontakan" remaja terhadap peraturan atau otoritas yang selama ini diterima bulat-bulat.
.
  1. Dimensi Psikologis
Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Hasil penelitian di Chicago oleh Mihalyi Csikszentmihalyi dan Reed Larson (1984) menemukan bahwa remaja rata-rata memerlukan hanya 45 menit untuk berubah dari mood “senang luar biasa” ke “sedih luar biasa”, sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang sama. Perubahan mood (swing) yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah. Meski mood remaja yang mudah berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah psikologis.
Dalam hal kesadaran diri, pada masa remaja para remaja mengalami perubahan yang dramatis dalam kesadaran diri mereka (self-awareness). Mereka sangat rentan terhadap pendapat orang lain karena mereka menganggap bahwa orang lain sangat mengagumi atau selalu mengkritik mereka seperti mereka mengagumi atau mengkritik diri mereka sendiri. Anggapan itu membuat remaja sangat memperhatikan diri mereka dan citra yang direfleksikan (self-image). Remaja cenderung untuk menganggap diri mereka sangat unik dan bahkan percaya keunikan mereka akan berakhir dengan kesuksesan dan ketenaran.
Para remaja juga sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat “tidak memikirkan akibat” dari perbuatan mereka. Tindakan impulsif sering dilakukan; sebagian karena mereka tidak sadar dan belum biasa memperhitungkan akibat jangka pendek atau jangka panjang. (Kaplan dan Sadock, 1997).http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/1A%20makalah.remaja&masalahnya.pdf

  1. REMAJA DAN ROKOK
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi siperokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan (reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma(permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanyaatau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
a. Penyebab Remaja Merokok
1. Pengaruh 0rang tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
2. Pengaruh teman.
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991)
3. Faktor Kepribadian.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan(termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson,
1999).
4. Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991).

  1. METODE PENULISAN
Kami menulis Karya tulis Ilmiah ini dengan menggunakan metode STUDY LITERATUR.

BAB III
PEMBAHASAN

A.    KANDUNGAN DALAM ROKOK
Mengapa rokok dapat membahayakan kesehatan? Rokok dapat membahayakan kesehatan dikarenakan kandungan yang ada didalamnya yaitu :
1.   Nikotin
Nikotin adalah salah satu unsur utama tembakau. Fungsi nikotin merangsang zat kimia diotak dan mengakibatkan kecanduan. nikotin juga merangsang produksi kelenjar adrenalin lebih giat dan dapat meningkatkan denyut jantung & tekanan darah. Nikotin ini merupakan
zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.
2.   Karbonmonoksida(CO)
Karbonmonoksida adalah gas yang dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dan menjadi racun jika terhisap banyak. gas ini didalam darah menggantikan ikatan oksigen dan hemoglobin. jika dalam jumlah besar kita dapat pingsan, dan juga bisa membuat kematian.
Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen.
3.   Tar
Tar adalah bahan kimia yang bersifat karnosigen yang dapat memicu kanker. Tar juga bisa menghentikan fungsi sel epithel di saluran tubuh bagian dalam, dan trakhea sehingga sel yang berfungsi sebagai penyaring & pengeluar zat yang berbahaya bagi tubuh tidak berfungsi secara optimal.
Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.
4.   TIMAH HITAM (Pb)
Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh

Selain itu rokok juga mngandung bahan – bahan berbahaya lainnya yaitu:
1.   Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
2.   Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan cairan tidak berwarna.
3.   Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang ditemukan baterai.
4.   Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
5.   Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
6.   Amonia ditemukan di mana-mana di lingkungan tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
7.   Formaldehida cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
8.   Hidrogen sianida adalah racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
9.   Arsenik adalah bahan yang terdapat dalam racun tikus

B.     BAHAYA BAGI KESEHATAN
Ada banyak hal tentang bahaya merokok yang patut di ketahui. Tahukah Anda jika merokok bisa meningkatkan kecenderungan untuk terkena masuk angin dan flu? Menurut riset jika seseorang itu perokok aktif, akan beresiko lebih sering mengalami masuk angin, bronchitis dan flu. Secara tidak sadar Anda juga bisa menularkan penyakit ini pada orang lain. Inveksi virusnya bisa ditularkan melalui asap rokok yang Anda keluarkan. Merokok juga dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, stroke dan meningkatkan kolesterol. Jantung akan terpengaruh secara langsung karena pembuluh darah membangun jaringan lemak lebih cepat disekitarnya. Sehingga arteri tidak akan cukup cepat untuk memompa darah yang bisa mendukung kebutuhan alami jantung. Akibatnya terjadi pembekuan darah, merusak pembuluh darah dan pada akhirnya menyebabkan penyumbatan yang bisa berakhir dengan stroke bahkan kematian.
Jika Anda perokok aktif, jangan anggap Anda saja yang beresiko terkena penyakit. Orang lain yang menghirup asap rokok Anda juga berpeluang besar mempunyai penyakit yang mematikan. Karena asap rokok mengandung karbon monoksida dan tar yang juga menjadi racun dalam tubuh mereka. Rokok itu mahal, namun kesehatan jauh lebih mahal. Jika kenikmatan rokok itu tidak sebanding dengan akibat yang akan Anda rasakan, apakah adil jika kebiasaan itu diteruskan? Menurut penelitian seseorang yang menghisap rokok setiap hari dapat meningkatkan resiko terkena kanker laring, paru-paru, kerongkongan, rongga mulut, gangguan pembuluh darah, gangguan kehamilan dan sakit jantung. Menurut riset seseorang yang secara rutin merokok 3 hingga 4 batang sehari, delapan kali lebih beresiko terkena kanker mulut jika dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan hasil terbaru menunjukkan bahwa dalam perkembangannya merokok akan mengakibatkan kanker pankreas.
Setiap tahun frekuensi penderita penyakit kronis akibat rokok semakin meningkat. Meskipun banyak riset dan bukti otentik bahwa merokok ibarat bom waktu yang bisa merusak kesehatan. Ini dikarenakan rokok memunculkan rasa kecanduan. Di dalam rokok terkandung sebuah zat yang bernama nikotin. Zat ini bisa menimbulkan efek santai dan inilah yang membuat kebiasaan merokok sulit untuk ditinggalkan.. Saat ini terdapat 1.100 juta penghisap rokok di dunia yang 45% masih pelajar. Tahun 2025 diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 1.640 juta remaja. Setiap tahunnya, diperkirakan 4 juta orang meninggal dunia karena kasus yang berhubungan dengan tembakau. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar 250 juta anak-anak di dunia akan meninggal karena tembakau apabila konsumsi tembakau tidak dihentikan secepatnya. Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Diperoleh dari hasil angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena ditawari teman. Sehingga tanpa mereka sadari racun berlahan menggerogoti tubuhnya.
Bahaya merokok bagi pelajar diantaranya dapat meningkatkan resiko kanker paru-paru dan penyakit jantung di usia yang masih muda. Selain itu kesehatan kulit tiga kali lipat lebih beresiko terdapat keriput di sekitar mata dan mulut. Kulit akan menua sebelum waktunya atau biasa disebut penuaan dini. Dari segi reproduksi, merokok di usia dini bisa menyebabkan impotensi dan mengurangi jumlah sperma pada pria dan mengurangi tingkat kesuburan pada wanita. Jangan menganggap merokok bisa membantu menghilangkan stress saat ujian. Bukti medis menunjukkan bahwa merokok tidak menenangkan. Ini hanya efek sementara nikotin yang memberikan rasa tenang sesaat. Setelah itu jika sudah selesai merokok stress akan kembali lagi. Tetapi jika kamu sudah merokok, carilah waktu untuk berhenti secepatnya dari kebiasaan buruk itu. Ingat semua efek buruk dari rokok karena bahaya merokok bagi pelajar jauh lebih fatal. Mulai belajar hidup sehat dan teratur. Setahap demi setahap hilangkan kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan bahaya kesehatan yang kronis. Siapa bilang hidup sehat itu sulit? Hidup tanpa rokok berarti hidup tanpa racun. (http://bahayamerokok.net/bahaya-merokok.html)
C.    DAMPAK DARI MEROKOK
1. Impotensi
Merokok akan mengurangi aliran darah yang diperlukan untuk mencapai suatu keadaan ereksi. Karena hal tersebutlah rokok dapat mempengaruhi days ereksi penis.
2. Wajah keriput
Merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang diperlukan sel kulit Anda dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di sekitar wajah. Sehingga akan menyebabkan keriput.
3. Gigi berbercak dan nafas bau.
Partikel dari rokok sigaret dapat memberi bercak kuning hingga cokelat pada gigi Anda, dan ini juga akan memerangkap bakteri penghasil bau di mulut Anda. Kelainan gusi dan gigi tanggal juga lebih sering terjadi pada perokok.
4. Anda dan di sekitar’ menjadi bau.
Rokok sigaret memiliki bau yang tidak menyenangkan dan menempel pada segala sesuatu, dari kulit dan rambut Anda sampai pakaian dan barang-barang di sekitar Anda. Dan bau ini sama sekali bukan hal yang membangkitkan selera pasangan maupun teman-teman.
5. Tulang rapuh
Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara merokok dengan osteoporosis pada pria dan wanita. Sebuah penelitian mengamati kasus patah tulang pinggul pada wanita lansia, dan menyimpulkan bahwa satu dari 8 kasus patah tulang itu disebabkan oleh kehilangan massa tulang yang disebabkan oleh merokok.
6. Depresi
Sebagian ilmuwan menganggap rokok mengandung zat yang mampu menyebabkan peningkatan mood. Zat inilah yang biasanya kandungannya berkurang saat seseorang menderita depresi. Itulah juga penyebabnya mengapa orang yang sedang stres atau depresi cenderung mencari ‘pelarian’ ke rokok.
7. Panutan yang buruk bagi anak.
Setiap hari, dliperkirakan 3000 anak di AS yang menjadi ketagihan merokok sigaret. Bila mereka terus merokok, 1000 diantaranya bisa dipastikan akan meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok.
8. Kebakaran
jika Anda ceroboh, saat merokok clan membuang puntung rokok yang masih menyala ke sembarang tempat dapat menyebabkan kebakaran.
9. Sirkulasi darah yang buruk
Sel darah merah telah dirancang dari sananya untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Pada perokok, molekul oksigen digantikan oleh komponen dari asap rokok, sehingga menghambat transportasi oksigen yang penting bagi kehidupan sel.
10. Terkesan bodoh
Jika perokok membela ketergantungannya, ada satu kebenaran yang tak mampu mereka pungkiri: Seperti kata slogan, rokok itu pembunuh. jadi, bila masih ada yang meneruskan kebiasaan itu, tentunya akan terlihat bodoh kan.

D.    PANDANGAN ISLAM TENTANG ROKOK
Sesungguhnya Allah ta’ala mengutus Nabi Muhammad dengan petunjuk-Nya dan agama yang hak, untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya dan membersihkan serta mensucikan hati mereka dari kotoran kekufuran dan kefasikan dan membebaskan mereka dari belenggu penghambaan kepada selain Allah ta’ala.
Dia (Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam) membersihkan manusia dari kesyirikan dan kehinaan kepada selain Allah dan memerintahkannya untuk beribadah hanya kepada Allah semata dengan merendahkan diri dan mencintai-Nya dan meminta serta memohon kepada-Nya dengan penuh harap dan takut.
Dia juga mensucikan manusia dari setiap kebusukan maksiat dan perbuatan dosa, maka dia melarang manusia atas setiap perbuatan keji dan buruk yang dapat merusak hati seorang hamba dan mematikan cahayanya dan agar menghiasinya dengan akhlak mulia dan budi perkerti luhur serta pergaulan yang baik untuk membentuk pribadi muslim yang sempurna. Maka dari itu dia menghalalkan setiap sesuatu yang baik dan mengharamkan setiap yang keji, baik makanan, minuman, pakaian, pernikahan dan lainnya.
Termasuk yang diharamkan karena dapat menghilangkan kesucian adalah merokok, karena berbahaya bagi fisik dan mendatangkan bau yang tidak sedap, sedangkan Islam adalah (agama) yang baik, tidak memerintahkan kecuali yang baik. Seyogyanya bagi seorang muslim untuk menjadi orang yang baik, karena sesuatu yang baik hanya layak untuk orang yang baik, dan Allah ta’ala adalah Maha Baik tidak menerima kecuali yang baik.
Berikut beberapa fatwa dari para ulama terkemuka tentang hukum rokok : “Merokok hukumnya haram, begitu juga memperdagangkannya. Karena didalamnya terdapat sesuatu yang membahayakan, telah diriwayatkan dalam sebuah hadits : “ Tidak (boleh melakukan/menggunakan sesuatu yang) berbahaya atau membahayakan” (Riwayat Ahmad dalam Musnadnya, Malik dan Atturmuzi)
Demikian juga (rokok diharamkan) karena termasuk sesuatu yang buruk (khabaits), sedangkan Allah ta’ala (ketika menerangkan sifat nabi-Nya Shalallahu 'alaihi wassalam) berfirman: “...dia menghalalkan bagi mereka yang baik dan mengharamkan yang buruk“ (Al A’raf : 157)
“Merokok diharamkan, begitu juga halnya dengan Syisyah, dalilnya adalah firman Allah ta’ala: “Jangan kalian bunuh diri kalian sendiri, sesungguhnya Allah maha penyayang terhadap diri kalian “ (An-Nisa : 29)
“ Jangan kalian lemparkan diri kalian dalam kehancuran” (Al-Baqarah : 195)
Dunia kedokteran telah membuktikan bahwa mengkonsumsi barang ini dapat membahayakan, jika membahayakan maka hukumnya haram.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda: “ Sesungguhnya Allah Maha Baik, tidak akan menerima kecuali yang baik “ (al Hadits) http://yudhim.blogspot.com/2009/02/hukum-merokok-dalam-islam.html
Sudah sangat jelas kaitannya antara hadis dan medis, semuanya kembali pada diri kita masing – masing, jika remaja ingin sehat dan taat maka jauhilah rokok, dan jangan pernah mencobanya.
E.     KEBIJAKAN PEMERINTAH
Menurut Menkessos, pertumbuhan yang sangat cepat ini membuat Indonesia diperkirakan akan mencapai rekor, terutama dengan berbagai masalah kesehatan yang cukup berat, di antaranya berkaitan dengan rokok. Sementara itu diakui Menkessos, larangan membatasi aktivitas merokok di tempat umum masih belum bisa dilakukan lebih tegas.
Meski PP nomor 81/1999 yang diperbarui dengan PP 38/2000 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan sudah diberlakukan, tetapi diakui pula, law enforcement-nya belum ada sehingga belum memiliki kekuatan. Tingginya target penerimaan negara dari cukai rokok yang mencapai Rp 17 triliun pada anggaran 2001 dinilai telah menyebabkan pemerintah tidak konsisten menegakkan PP No.38/2000 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan. Komisi VII DPR mendesak untuk mengatur masalah rokok itu dibuat dalam bentuk UU, sehingga masyarakat akan mempunyai posisi tawar yang cukup kuat. Disamping itu, DPR akan dapat melakukan pengawasan yang ketat terhadap pemerintah maupun industri rokok.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan menindak tegas perusahaan rokok yang menayangkan iklan rokok di media elektronik di bawah pukul 21:30 waktu setempat. “Bila teguran ini tidak diindahkan, BPOM akan melakukan upaya hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya. Iklan rokok yang melanggar ketentuan PP No.81 tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan dan PP No.38 tahun 2000 tentang Perubahan Atas PP no 81 tahun 1999 akan dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp100 juta. Penerimaan cukai rokok pada tahun 2000 mencapai Rp 10,27 triliun, sedangkan belanja kesehatan akibat merokok sesuai data dari Ditjen POM Depkes pada tahun yang sama mencapai Rp 11 triliun.
Kebijakan pemerintah yang berani dalam rangka meningkatkan kualitas hidup bangsa sangat diperlukan agar bangsa Indonesia memiliki ketahanan fisik dan psikis yang baik dan siap bersaing dalam tataran Internasional. Kebijakan itu salah satunya adalah membatasi seseorang untuk merokok, membatasi peredaran rokok, menaikan cukai hingga menutup pabrik rokok. Kebijakan tersebut barangkali tidak populer dan akan mendapat pertentangan yang hebat dari siapapun yang terkena dampak akibat berbagai kebijakan di atas. Namun pemerintah harus berani sebab sangat berpengaruh akan kualitas hidup bangsa Indonesia pada masa yang akan datang.
Mengapa kebijakan di atas penting??? Karena kita tahu bahwa merokok dapat merusak kesehatan, selain merusak diri sendiri si perokok juga merugikan orang lain sebagai perokok pasif. Dari point ini tentu bisa dijadikan alasan oleh pemerintah karena dasarnya jelas yaitu suatu perbuatan yang merusak dan merugikan orang lain harus dihentikan. Merokok juga merupakan jembatan emas menuju penyalah-gunaan narkoba, karena merokok dan penyalahgunaan narkoba mempunyai awal yang sama yaitu ingin mencoba seperti apa rasanya dan akhirnya kecanduan. Selain itu merokok dan penyalah-gunaan narkoba untuk kalangan tertentu menjadi lambang keberanian dan gaya hidup. Oleh karena itu untuk menghentikan penylah-gunaan narkoba harus dimulai dari menghentikan atau melarang bangsa Indonesia merokok.
Secara ekonomi, dengan adanya industri rokok pemerintah diuntungkan dengan adanya cukai yang besar, tentu saja ini dibebankan kepada perokok, selain itu banyak tenaga kerja yang terserap pada industri ini, namun keuntungan pemerintah itu dibarengi kerugian yang lebih besar lagi yaitu persoalan kesehatan dan menurunnya kualitas hidup yang nilainya tidak bisa dihitung dengan materi. Kerugian lainnya adalah hangusnya ratusan milyar rupiah setiap hari dibakar oleh perokok di seluruh Indonesia, suatu pekerjaan mubazir yang terus berulang setiap hari. Tentu bisa Anda bayangkan jika dana tersebut digunakan untuk investasi, misalnya dibidang pertanian dan peternakan, maka diharapkan beberapa tahun ke depan Indonesia akan berswasembada pangan termasuk cukup dalam mengkonsumsi susu dan daging.
Oleh karena itu untuk menghentikan kemubaziran yang terus berlangsung maka peran pemerintah sangat diharapkan yaitu dengan mengeluarkan kebijakan tegas dalam hal membatasi atau melarang peredaran rokok dan memproduksi rokok. Kebijakan untuk menghentikan peredaran rokok, pasti akan mendapat pertentangan yang sangat kuat baik dari perokok, buruh rokok maupun pembuat atau pabrik rokok. Pertentangan dari perokok akan hebat bila si perokok berasal dari kalangan pejabat pemerintah atau anggota DPR yang merokok, barangkali mereka akan mengkaitkan bahwa merokok adalah urusan pribadi atau mereka akan merokok ditempat yang telah disediakan. Pertentangan dari buruh adalah kekhawatiran mereka jika sudah tidak berkerja lagi atau menganggur, karena pabriknya ditutup, sedangkan kebutuhan hidup harus dipenuhi dan harganya pun semakin mahal. Dan pertentangan yang berat tentu saja dari pabrik rokok, keuntungan yang bisa diperoleh langsung terhenti, alat-alat pembuat rokok pun menjadi tidak berguna. Oleh karena itu pemeritnah harus mempunyai solusi untuk mengatasinya.

F.     PERAN SERTA ORANG TUA
1. Memberikan Informasi Yang Benar Tentang Rokok
Untuk sebagian orangtua, membicarakan tentang rokok agaknya tidak menyenangkan dibandingkan bicara tentang seks kepada anaknya. Namun sebuah studi menunjukkan kebanyakan remaja sebenarnya ingin membicarakn tentang obat-obatan termasuk rokok. Tidak ada suatu kata untuk mencegah, namun yang perlu dilakukan adalah upaya pemberian informasi tentang bahaya rokok. Pada tingkat tertentu, sebaiknya remaja diberikan penjelasan mengenai bahaya penggunaan rokok. Untuk anak sekolah dasar, pengetahuan yang disampaikan tentunya berbeda dengan anak usia sekolah lanjutan pertama apalagi lanjutan atas.
“Tetapi yang penting adalah, jauh-jauh dari sebelum anak mengenal dari orang lain, di rumah orangtua sudah harus memulainya.” Mulailah pada umur sedini mungkin, kalau perlu sebelum memasuki usia sekolah. Pada tahap ini jelaskan bahwa beberapa benda berbahaya buat tubuh. Kepada anak SD umpamanya, sebaiknya mulai “didongengkan” tentang bahaya merokok dan minuman beralkohol. Katakan yang sebenar-benarnya tentang penyakit kanker, tentang sakit paru-paru, sampai penyakit emosi, pikiran dan perilaku.
Bagi orangtua yang kebetulan perokok, jangan segan-segan untuk mengakui kesalahan. Malah tunjukkan diri sendiri sebagai korban rokok itu. Pada tahap SD belum waktunya dijelaskan mengenai jenis-jenis kandungan dalam rokok yang beredar di masyarakat. Penjelasan seperti ini sebaiknya kepada anak SLTP, lengkap dengan pengetahuan tentang bahaya masing-masing dari kandungannya itu. Jika sudah waktunya orangtua juga harus bisa menjelaskan mekanisme bekerjanya bahan - bahan itu terhadap otak, perilaku, emosi, serta bahayanya terhadap organ-organ tubuh.
Dengan penjelasan yang memadai, diharapkan akan menimbulkan sikap kritis dari dalam diri anak, ketika suatu waktu ada yang menawarkan rokok, si anak berani menolak ajakan orang untuk menggunakannya.
2. Peran Orangtua dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Rokok
1.      Orang tua sebagai pengawas
Untuk menghidari remaja dari bahaya rokok, orangtua juga harus meningkatkan peranannya sebagai pengawas. Pembatasan (bouderis) sangat membantu untuk membuat remaja merasa aman. Keluarga perlu menyusun peraturan yang jelas. Dengan peraturan rumah yang jelas, remaja akan tahu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Peraturan rumah tersebut selain harus diketahui juga harus dimengerti sehingga yang melanggar akan dihukum sesuai kesepakatan.
Setiap remaja yang hendak pergi, orangtua perlu bertanya dengan rincian kemana tujuan, kapan pulang, dengan siapa mereka pergi dan yang lain-lain yang dirasakan perlu. Kontrol disini untuk menunjukkan bahwa orangtua punya perhatian khusus kepada remaja, dan tidak membiarkan remaja untuk bertindak semuanya sendiri. Yang perlu diingat adalah sekalipun kotrol dijalankan dengan ketat, tetapi harus selalu berdialog dengan anak dan menerima keberatan-keberatan yang disampaikan remaja
2.      Orang tua sebagai pembimbing
Peranan sebagai pembimbing remaja terutama dalam membatu anak mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dan memberikan pilihan-pilihan saran yang realities bagi remaja. Orang tua harus dapat membimbing anaknya secara bijaksana dan jangan sampai menekan harga diri anak. remaja harus dapat mengembangkan kesadaran, bahwa ia adalah seorang pribadi yang berharga, yang dapat mandiri, dan mampu dengan cara sendiri menghadapi persoalan-persoalannya. Bila remaja tidak mampu menghadapi persoalan-persoalannya yang susah seperti masalah merokok dan narkoba, orangtua harus dapat membantu membahas masalah tersebut dalam bentuk dialog. Dalam hal ini termasuk bantuan bagi remaja untuk mengatasi tekanan dan pengaruh negatif teman sebayanya. Sehingga remaja akan memiliki pegangan dan dukungan dari orangtuanya.
3.      Orangtua mengenal teman anak-anak
Orangtua perlu tahu siapa saja teman anaknya; kemana mereka pergi, dan apa saja kegiatan mereka. Bila anak membawa teman kerumah, bergabunglah dengan mereka. Tanyailah dimana mereka tinggal, apa saja kegiatan mereka pada waktu luang dan bagaimana kabar orangtua mereka. Pembiasaan-pembiasaan ini akan membuat anak maupun teman-temannya menjadi akrab dengan orangtua dan menganggap orangtua sebagai bagian dari kelompok mereka. Dan tetaplah bangun sampai saat anak pulang pada waktu malam.
4.      Bekerjasama dengan orang lain dan guru
1.      Kerjasama degan orangtua lain
Bagi orangtua yang anaknya menjadi perokok, perlu ada suatu kerjasama ataupun pertemuan dengan oranglain yang dekat dengan anaknya ataupun orang tua dari teman anaknya untuk mengawasinya.
2.      Kerjasama dengan guru
Orangtua juga perlu berkonsultasi dan bekerjasama dengan guru, khususnya guru bimbingan konseling (BK). Sebab berada di sekolah, gurulah yang menjadi pendidik, dan pengawas anak. Guru adalah sebagai pengganti orangtua di Sekolah. Dari pagi hingga siang anak dalam pengawasan guru di Sekolah. Guru akan mengetahui anak yang terlibat masalah dan membantu mereka untuk menyelesaikannya. Guru BK berperan untuk menjadi tempat curhat bagi anak/siswa yang mempunyai masalah, baik dirumah maupun di tempat lain, dengan begitu guru bisa mengetahui dan membantu si anak bisa menyelesaikan masalahnya.

G.    STRATEGI CEPAT dan TEPAT BERHENTI MEROKOK
Untuk remaja yang terlanjur menggunakan rokok, jangan khawatir karena seperti pepatah berkata “ tak ada penyakit yang tak ada obatnya, demikian pula dengan kebiasaan merokok dapat dihentikan dengan mudah, jika si perokok benar – benar ingin berhenti merokok. Adapun langkah – langkahnya sebagai berikut:
ü  Tahapan pertama dan terpenting adalah niat yang besar serta sungguh-sungguh ingin berhenti merokok. Tanpa niat yang besar mustahil seseorang bisa berhenti merokok.
Banyak mengaku diri perokok berat dan mengakui bahwa tekad mereka sangat besar untuk berhenti merokok. Namun ketika mereka keluar dan berkumpul kembali dengan teman-temannya yang merokok, keinginan itu muncul kembali. Inilah kenapa niat dan tekad itu yang paling penting ketika Anda ingin benar-benar berhenti merokok.
ü  Langkah berikutnya, temukan cara berhenti merokok yang mudah menurut Anda. Karena setiap individu pasti memiliki pemikiran yang berbeda. Misalnya saja dengan mengisi kegiatan yang lebih sehat, seperti olah raga atau berkebun. Atau mungkin mendalami hobi Anda untuk mengalihkan perhatian terhadap keinginan merokok.
ü  Kurangi jumlah rokok yang Anda konsumsi sedikit demi sedikit dan bertahap. Jangan memaksakan diri untuk berhenti merokok semalam, karena keesokan harinya keinginan merokok bisa jauh lebih besar. Hal ini dapat menyebabkan Anda stress, merasa depresi hingga mudah marah. Namun apabila Anda rutin dan disiplin lama-kelamaan akan terbiasa.
ü  Anda Informasikan teman-teman dan keluarga tentang keputusan Anda untuk berhenti merokok. Mengapa? Karena seseorang yang memiliki keinginan kuat untuk berhenti merokok perlu dukungan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Mereka bisa membantu mengawasi dan mengingatkan apabila Anda mulai tidak disiplin.
ü  Cari makanan atau benda yang dapat menggantikan mengidam rokok. Anda harus kreatif untuk menggantikan rokok dengan benda lain yang dapat menghilangkan dan mengobati kerinduan Anda tentang sugesti untuk merokok. Misalnya saja dengan mengonsumsi permen karet atau menggunakan rokok elektrik. Ini bisa menjadi alternatif ketika keinginan merokok sudah tidak tertahankan.
Intinya cara berhenti merokok yang paling efektif besumber pada diri Anda sendiri. Sekuat apa keinginan dan niat itu ada di dalam diri Anda. Jika ingin hasil yang positif, usaha juga harus positif dan tetap disiplin. Mulailah hidup sehat dengan berhenti merokok hari ini! (http://bahayamerokok.net/cara-berhenti-merokok.html)
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN
A.    KESIMPULAN
Banyak hal yang menyebabkan meningkatnya ketergantungan pengguna rokok pada remaja seiring dengan bertambahnya tahun  yaitu:
1.      Faktor teman sebaya yang pergaulannya kurang terarah
2.      Faktor lingkungan yang kurang baik
3.      Kurangnya informasi tentang bahaya yang disebabkan oleh rokok
4.      Krangnya perhatian orang tua (anak dibiarkan merokok, karena orang tua juga merokok)
5.      Terpengaruh iklan
6.      Adanya rasa ingin tahu yang tinggi.

Di Indonesia rokok merupakan salah satu produk yang menghasilkan beacukai yang tinggi, oleh karena itu negara banyak di untungkan dengan hasil yang cukup banyak. Sehingga menyebabkan produksi rokok setiap tahunnya semakin meningkat, sebenarnya telah diresmikan UU yang mengatur tentang larangan merokok di tempat umum, namunUU tersebut kurang direspon dengan baik oleh masyarakat, sehingga UU tersebut saat ini tidak cukup jelas.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan  remaja dari bahaya rokok antara lain:
1.      Adanya pengawasan yang ketat dari orang tua agar remaja tidak pernah mencoba hal – hal yang dapat membahayakan dirinya
2.      Memberikan informasi / pengetahuan tentang bahaya yang disebabkan oleh rokok
3.      Orang tua senantiasa mendekati dan mengenal teman yang dekat dengan anaknya agar pergaulan anak selalu positif dan terarah
4.      Menekankan pndidikan karakter bagi remaja

Rokok banyak mengandung bahan-bahan kimia yang sangat mengganggu kesehatan seperti nikotin, tar, Karbonmonoksida(CO), timah hitam (Pb), dll.
Asap yang dihasilkan oleh perokok aktif dapat membahayakan orang disekelilingnya yang tidak merokok tapi menghirup asapnya.
B.     SARAN
Dengan adanya penulisan karya tulis ini diharapkan masyarakat khususnya dapat memahami rokok lebih rinci, dampak yang disebabkannya, serta membebaskan lingkungan dari kebiasaan merokok. Namun hal tersebut akan berbuah manis jika adanya kesepahaman bersama, khususnya penegasan kembali UU tentang larangan merokok.
Dan kami berharap adanya tindak lanjut dari karya tulis yang telah kami buat untuk kedepannya.










DAFTAR PUSTAKA




















DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama                           : Moh. Riyan Basofi
Tempat Tanggal Lahir : Lumajang, 08 Juli 1994
No. Induk                   : 5609

Nama                           : Hadiatul Izzah
Tempat Tanggal Lahir : Lumajang, 06 Oktober 1993
No. Induk                   : 5530

Nama                           : Wilda Al  Aluf
Tempat Tanggal Lahir : Lumajang, 30 November 1994
No. Induk                   : 5711
           

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar